Hai Kawan-kawanku, khususnya adik-adik SMA tingkat akhir,
sekarang pasti makin kotar-katir ya menghadapi tes masuk PTN. Udah mantep
belum dengan pilihan jurusan dan universitasnya? Untuk ngebantu ente
nimbang-nimbang mau masuk universitas mana, nah ane jadi tertarik buat promosi kampus ane nih,
yaitu Teknik Elektro, Universitas Diponegoro.
Perkenalan dulu yak. Gak kenal kagak sayang, haha. Nama ane Akhmad
Milzam Willy Pratama, dipanggil Izam. Ane sendiri calon S.T. Teknik Elektro tahun
2017 (aminin yak lulusan tepat waktu) Undip. Lahir sih di Brebes, tapi
besar di Semarang (biasa ikut arus urbanisasi).
Oke, sedikit pengantar dulu ya tentang Universitas
Diponegoro. Mungkin udah pada tau, Undip merupakan universitas yang
berlokasi di Semarang yang terkenal sebagai kota lumpia. Sehebat apa
sih Undip sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia? Kalo diliat
dari alumni sih banyak yak level top-lah jabatannya. Kalo diukur secara
kuantitas dan kualitas, memang sih alumni Undip masih kalah dari ITB, UGM, UI
but ... Undip tempel ketat secara prestasi. Peringkat juga kalo gak 4 , 5, 6
lah. Keren dah alamamaterku ini, selalu berjiwa besar untuk mengalah (halah
alesan, wkwk).
Singkat cerita yak awal mula berdirinya UNDIP,
Sekitar awal tahun 1950-an rakyat Jateng bingung kalo mau
nerusin pendidikan tinggi. Waktu jaman Indonesia berbentuk serikat , paling dekat
ya cuma UGM untuk universitas negeri di Yogyakarta. Minat lulusan cah SMU di Jawa Tengah untukmelanjutkan
pendidikan tinggi di universitas makin meningkat, namun terbatasnya universitas yang ada, sehingga
tidak semua bisa mengenyam pendidikan tinggi. Harapan warga Jateng untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di akomodir oleh Yayasan Universitas
Semarang dengan Akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956
sebagai cikal bakal berdirinya universitas di Semarang dengan nama Universitas
Semarang.
Tokoh – tokoh penting yang memprakarsai berdirinya
Universitas Semarang adalah Mr. Imam Bardjo ( jabatannya waktu itu Kepala
Kejaksaan atau Pengawas Kejaksaan-Kejaksaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta), Mr.
Sudarto, Mr. Soesanto Kartoatmodjo, dan Mr Dan Soelaiman (ketiganya jaksa di
Semarang). Pendirian Universitas Semarang ternyata dapat respon positif
khususnya masyarakat Semarang, Pemda Propinsi Jawa Tengah, serta Pemkot
Semarang. Secara resmi Universitas Semarang dibuka pada tanggal 9 Januari 1957,
sebagai Presiden Universitas alias Rektor ialah Mr. Imam Bardjo.
Mengingat UNDIP masih berumur muda, fasilitas sarana dan
prasarana pendidikan yang masih sangat terbatas. Sehingga hanya ada Fakultas
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Sedangkan pendidikan Akademi Teknik, yang
kemudian menjadi Fakultas Teknik, baru ada pada tanggal 20 Oktober 1958, dengan
dekan pertama, Prof. Ir. R. Soemarman.
Nah kalo perubahan nama jadi Universitas Diponegoro itu
sewaktu pak Soedarto, SH dkk mau membuat pernyataan bersedia menjadi dosen atau
pegawai universitas yang akan di negerikan kemudian. Mereka menguruskan juga
perihal lahan ke Kementrian Agraria di Jakarta. Dengan usaha keras bolak-balik
ke Jakarta akhirnya panitia penegerian Universitas Semarang dapat bertemu
dengan Presiden Soekarno pada tanggal 9 Januari 1960 dan beliau setuju
menegerikan universitas swasta ini dan memberikan nama “Universitas
Diponegoro”. Keputusan Presiden ini kemudian dikukuhkan dengan Peraturan
Pemerintah No 7 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan No 101247/UU tanggal 3 Desember 1960. Keputusan tersebut
berlaku surut mulai tanggal 15 Oktober 1960 dengan ketentuan tanggal tersebut
merupakan Dies Natalis Undip.
Pada awalnya 9 Januari 1960, yaitu tanggal pada waktu
Presiden Soekarno memberi nama Universitas Diponegoro diusulkan menjadi hari
jadi UNDIP, namun akhirnya kembali ditetapkan tanggal 15 Oktober
1950 sebagai hari jadi, mengingat pada tanggal ini terjadi “pertempuran lima hari”
selama revolusi fisik di kota Semarang. UNDIP memilih tanggal ini untuk
meneruskan cita-cita pejuang kemerdekaan bangsa mengisi kemerdekaan dengan
mencerdaskan bangsa. UNDIP adalah bentuk sumbangsih para penerus bangsa atas
amanah yang ditinggalkan para pejuang kemerdekaan.
Itu dia riwayat singkat almamaterku. Bangga bener dah, jadi
bagian dari generasi yang dipercaya oleh Pangeran Diponegoro dan Ir. Soekarno
untuk mencerdaskan bangsa. Luar biasa!
Sejarah Teknik Elektro UNDIP
Nah ini dia segmen untuk bahas kampus ane. Seiringan dengan
peningkatan produktifitas tanah air setelah merdeka, listrik adalah bagian
terpenting untuk mencapai cita-cita sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yaitu
mensejahterakan bangsa. Dalam rangka ikut bagian itu, Fakutas Teknik
Universitas Diponegoro memperluas cakrawalanya dengan usaha-usaha antara lain
membuka program studi-program studi baru. Khususnya untuk membuka Program Studi
Teknik Elektro dan Teknik Mesin telah dikeluarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Diponegoro Nomor : 144/SK/ PT09.3/1981, tanggal 19 Desember 1981,
tentang Pembentukan Team Studi Kemungkinan Pembukaan Jurusan Baru.
Team ini diketuai oleh Ir. Marwoto Kusumopradono dan Penanggung jawab Ir. Joetata Hadihardaja selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Team studi ini mengadakan studi banding ke UGM Yogyakarta pada bulan Januari 1982; ke ITB Bandung pada bulan Maret 1982 dan pada bulan April 1982. Team tersebut mengadakan studi kelayakan ke instansi-instansi pemerintah di Kodya Semarang yaitu antara lain Pemda Dati I, PLN, BKPMD dan lain- lain.
Team ini diketuai oleh Ir. Marwoto Kusumopradono dan Penanggung jawab Ir. Joetata Hadihardaja selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Team studi ini mengadakan studi banding ke UGM Yogyakarta pada bulan Januari 1982; ke ITB Bandung pada bulan Maret 1982 dan pada bulan April 1982. Team tersebut mengadakan studi kelayakan ke instansi-instansi pemerintah di Kodya Semarang yaitu antara lain Pemda Dati I, PLN, BKPMD dan lain- lain.
Berdasarkan hasil kerja Team Studi tersebut, Rektor
Universitas Diponegoro mengeluarkan SK No. 158/SK/PT09/1982, tanggal 6 Desember
1982, tentang Pembukaan Program Studi Strata 1 (S-1) Teknik Elektro dan Teknik
Mesin. Berdasarkan SK tersebut Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
mengambil kebijaksanaan bahwa untuk menerima mahasiswa Program Studi Teknik
Elektro yang bernaung di Jurusan Matematik dan Program Studi Teknik Mesin yang
bernaung di Jurusan Teknik Kimia.
Pada tahun akademik 1985/1986 Program Studi Teknik Elektro
dalam menerima mahasiswa baru bernaung di Program Studi Teknik Mesin. Mulai
tahun akademik 1986/1987 Program Studi Teknik Elektro secara penuh menjadi
Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro sesuai
dengan SK Dirjen Dikti No. 47/DIKTI/Kep/1986 tanggal 26 Desember 1986. SK tersebut
berlaku surut bahwa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro secara resmi berdiri mulai tahun akademik 1983/1984.
Sejak awal berdiri hingga tahun 1998, Teknik Elektro Undip
memempati salah satu ruang gedung Fakultas Teknik Undip di Jl. Hayamuruk 5-7
Semarang. Laboratorium pertama adalah suatu ruang 3×6 meter milik Teknik Sipil
Undip di Jl. Dr. Sutomo, Kalisari Semarang (belakang lapangan Kalisari). Ruang
kuliah menggunakan ruang Arsitek, Sipil dan Teknik Kimia yang terletak di Jl.
Hayamwuruk dan Jl. Mataram (sekarang jadi ruko mataram). Dosen pertama adalah
Ir. Sulasno.
Sejalan dengan berjalannya waktu, Teknik Elektro Undip
berkembang dengan mendapatkan ruang kuliah dan laboratorium arus lemah di
gedung bantuan Pemda Jateng di Jl. Hayamwuruk, sedangkan laboratorium arus kuat
menggunakan gedung dibelakang masjid Diponegoro. Staff dosen juga bertambah
dengan hadirnya Ir. Ngatelan, Ir. Yuningtyastuti, Ir. Sudjadi dan lain-lainya.
Subjurusan dan kurikulum beberapa kali berubah sesuai dengan kebutuhan
perkembangan jaman, pada awalnya hanya terdiri dari subjurusan arus kuat dan
arus lemah saja.
Pada tahun 1998, Teknik Elektro Undip pindah ke kampus Tembalang,
sekitar 10 km arah selatan dari kampus lama. Di kampus baru Undip seluas 350Ha,
Teknik Elektro menempati sebagian dari Fakultas Teknik Undip, dengan dua gedung
utama berlantai tiga. Ditempat inilah, hingga kini, terletak kantor, lab, ruang
kegiatan mahasiswa dan ruang kuliah yang digunakan untuk aktifitas dosen,
mahasiswa dan karyawan Teknik Elektro Undip.
Sekarang sih udah nyaman banget dah kuliah di Elektro. Fasilitas komplit, Dosen pengertian banget, dan juga senior friendly. Tapi perlu usaha sih kalo pengin deket senior, hehe. Secara S.T. Elektro dituntun gercep, kooperatif, dan jago ngomong, gak cuma modal ilmu aja. Sekian dah ane membahas jurusan ane, pengen tau bisa comment dah. Semoga postingan pertama ane ini bisa bermanfaat bagi kalian-kalian yang ingin mengenal sejarah Elektro.Mohon kritik dan saran ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar