30 Agustus 2015

Peran Penting Konduktor dalam Kelistrikan

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua dimudahkan dalam memahami dan menerapakan ilmu-Nya
Konduktor adalah salah satu komponen utama peralatan dan instalasi listrik, yang berperan untuk menyalurkan arus dari satu ke bagian lain dan juga untuk menghubungkan bagian-bagian yang satu dirancang bertegangan sama. Bahan konduktor yang paling umum digunakan adalah tembaga dan alumunium. Dilihat dari isolasi yang digunakan, konduktor terdiri dari dua jenis yaitu konduktor atau kawat telanjang dan konduktor berisolasi atau kabel.
Pada sistem tenaga listrik, konduktor tegangan tinggi dijumpai pada transmisi, gardu induk, jaringan distribusi, dan panel daya. Konduktor atau kawat telanjang digunakan untuk menyalurkan energi listrik : ari dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya dan dari gardu induk ke trafo daya. Pada gardu induk kabel tegangan tinggi digunakan dari trafo daya ke control panel dan dari control panel ke jaringan distribusi.
1.    Kawat telanjang
Gambar 2.36.  Bentuk-bentuk Konduktor*)
*) Bonggas L. Tobing, 2003, 44
Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan tembaga, alumunium dan campuran alumunium. Untuk transmisi dan penghanttar dan busbar di gardu induk 150 kV umumnya menggunakan :
1.1 All allumunium conductor (ACC)
2.1 All alumunium alloy conductor (AAAC)
3.1 Alumunium Conduktor steel reinforced (ASCR)
4.1 Alumunium conductor alloy reinforced (ACAR)
Dilihat dari bentuk penampangnya, konduktor yang digunakan digardu induk 150 kV yaitu konduktor batangan dan pilin. Untuk gardu induk 150 kV tulung agung pada bagian tegangan tinggi 150 kV konduktornya menggunakan Alumunium Conduktor steel reinforced (ASCR) penampang pilin, untuk konduktor batang biasanya digunakan pada panel daya 20 kV.
connector
Gambar 2.37 Penampang HV conductor beserta  connector GI 150 kV*)
*)Seijin PT Vatech, T & D, Jakarta
2.    Kabel
Bagian utama dari kabel adalah inti atau konduktor, bahan isolasi, bahan pengisi, bahan pengikat, bahan pelindung beban melanik dan selubung pelindung luar, semua bahan tersebut harus membentuk suatu konstruksi yang membuat kabel fleksibel dan meskipun fleksibel tetap memiliki kekuatan mekanis.
Gambar 2..38.  Penampang Kabel Tegangan Tinggi*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 45
Kabel yang digunakan dalam gardu induk ada beberapa macam, diantaranya  :
1.    Kabel tegangan tinggi yang pada umumnya berinti tunggal atau berinti tiga. Jenis kabel yang digunkan berdasarkan besarnya arus dan tegangannya untuk kabel tegangan tinggi dari jenis tipe N2XCY 1 x 800 mm XLPE untuk 20 kV dan N2XCY 1 x 95 mm XLPE untu station servis transformer.
2.    Kabel tegangan rendah yang umumnya digunakan sebagai kabel control, kabel penerangan umumnya berinti 1, 4 dan 19. untuk kabel dengan inti tunggal yang digunakan sebagai wiring internal didalam kontrol panel dengan inti 1 x 2,5 mm. kabel dengan inti 4 dan 19 digunakan sebagai wiring eksternal antara sambungan peralatan di switchyard ke mashalling kios dan kontrol panel dengan inti 4 x 6 mm2 jenis NYCY, inti 4 x 10 mm2 jenis NYCY dan inti 19 x 2,5 mm2 jenis NYCY  0.6/1 kV.
2.5.6.     Isolator
Isolatoer merupakan bagian dari peralatan listrik yang tidak dapat menghandartan sumber tegangan. Pada instalasi tenaga listrik dan peralatan elektrik dijumpai konduktor yang berbeda potensialnya. Dalam hal pengisolasian instalasi dan peralatan tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah memisahkan masing-maasing konduktor dengan jarak tertentu sehingga udara yang mengentarai suatu konduktor dengan konduktor lain berperan sebagai medium isolasi utama. Kemudian konduktor-konduktor diikat pada penyangga dengan bantuan isolator.


Gambar 2.39.  Penampang isolator piring*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 138
     Isolator tegangan tinggi dijumpai pada jaringan transmisi, jaringan distribusi hantaran udara, panel pembagi daya terminal ujung kabel dan peralatan tegangan tinggi. Pada gardu induk isolator digunakan sebagai  pendukung peralatan teganagn tinggi seperti saklar, pemisah, pendukung konduktor penghubung dan penggantung rel daya. Panel distribusi digunakan untuk menopang rel daya dan untuk mengisolir badan suatu peralatan dengan konduktor terminal teganagn tinggi yang menerobos badan peralatan yang disebut bushing.
Gambar dibawah merupakan salah satu isolator yang digunakan sebagai pendukung konduktor penghubung dan penggantung rel daya.
1.    Konstruksi
Bagian utama dari suatu isolator terdiri dari bahan dielektrik, jepitan logam dan tonggak logam.dilihat dari konstruksinya isolator terdiri dari isolator pendukung dan isolator gantung. Isolator pendukung terdiri dari 3 jenis yaitu isolator pin, isolator post, dan isolator pin-post.
Gambar 2.40. enis-jenis isolator pendukung*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 139
Isolator gantung terdiri dari 2 jenis yaitu isolator piring dan isolator silinder atau batang. Dan isolator piring dapat diarngkai menjadi isolator rantai. Isolator gantung dipakai pada jaringan hantaran udar tegangan menengah dan tegangan tinggi.
Gambar 2.41. Bentuk-bentuk isolator gantung*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 140
2.    Parameter
a.    jarak minimum antar sirip
b.    perbandingan jarak antara spasi sirip dengan rentangan sirip
c.    Perbandingan antara jarak rambat dengan jarak bebas
d.    Perbandingan dua jarak rentangan sirip berurutan

e.    Kemiringan sirip

Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wR. wB.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar