Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua dimudahkan dalam memahami dan menerapakan ilmu-Nya
Konduktor adalah salah satu
komponen utama peralatan dan instalasi listrik, yang berperan untuk menyalurkan
arus dari satu ke bagian lain dan juga untuk menghubungkan bagian-bagian yang
satu dirancang bertegangan sama. Bahan konduktor yang paling umum digunakan adalah tembaga dan
alumunium. Dilihat dari isolasi yang digunakan, konduktor terdiri dari dua
jenis yaitu konduktor atau kawat telanjang dan konduktor berisolasi atau kabel.
Pada sistem
tenaga listrik, konduktor tegangan tinggi dijumpai pada transmisi, gardu induk,
jaringan distribusi, dan panel daya. Konduktor atau kawat telanjang digunakan
untuk menyalurkan energi listrik : ari dari satu gardu induk ke gardu induk
lainnya dan dari gardu induk ke trafo daya. Pada gardu induk kabel tegangan
tinggi digunakan dari trafo daya ke control panel dan dari control panel ke
jaringan distribusi.
1. Kawat
telanjang
Gambar
2.36. Bentuk-bentuk Konduktor*)
*) Bonggas L.
Tobing, 2003, 44
Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan
tembaga, alumunium dan campuran alumunium. Untuk transmisi dan penghanttar dan busbar di gardu induk 150 kV umumnya
menggunakan :
1.1 All
allumunium conductor (ACC)
2.1 All
alumunium alloy conductor (AAAC)
3.1 Alumunium
Conduktor steel reinforced (ASCR)
4.1 Alumunium
conductor alloy reinforced (ACAR)
Dilihat
dari bentuk penampangnya, konduktor yang digunakan digardu induk 150 kV yaitu
konduktor batangan dan pilin. Untuk gardu induk 150 kV tulung agung pada bagian
tegangan tinggi 150 kV konduktornya menggunakan Alumunium Conduktor steel reinforced (ASCR) penampang pilin, untuk
konduktor batang biasanya digunakan pada panel daya 20 kV.
Gambar 2.37 Penampang HV
conductor beserta connector GI 150 kV*)
*)Seijin PT Vatech, T &
D, Jakarta
2. Kabel
Bagian utama dari kabel adalah inti atau
konduktor, bahan isolasi, bahan pengisi, bahan pengikat, bahan pelindung beban
melanik dan selubung pelindung luar, semua bahan tersebut harus membentuk suatu
konstruksi yang membuat kabel fleksibel dan meskipun fleksibel tetap memiliki
kekuatan mekanis.
Gambar 2..38. Penampang Kabel Tegangan Tinggi*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 45
Kabel yang
digunakan dalam gardu induk ada beberapa macam, diantaranya :
1.
Kabel
tegangan tinggi yang pada umumnya berinti tunggal atau berinti tiga. Jenis
kabel yang digunkan berdasarkan besarnya arus dan tegangannya untuk kabel
tegangan tinggi dari jenis tipe N2XCY 1 x 800 mm XLPE untuk 20 kV dan N2XCY 1 x
95 mm XLPE untu station servis transformer.
2. Kabel
tegangan rendah yang umumnya digunakan sebagai kabel control, kabel penerangan
umumnya berinti 1, 4 dan 19. untuk kabel dengan inti tunggal yang digunakan
sebagai wiring internal didalam kontrol panel dengan inti 1 x 2,5 mm. kabel
dengan inti 4 dan 19 digunakan sebagai wiring eksternal antara sambungan
peralatan di switchyard ke mashalling kios dan kontrol panel dengan inti 4 x 6
mm2 jenis NYCY, inti 4 x 10 mm2 jenis NYCY dan inti 19 x
2,5 mm2 jenis NYCY 0.6/1 kV.
2.5.6.
Isolator
Isolatoer
merupakan bagian dari peralatan listrik yang tidak dapat menghandartan sumber
tegangan. Pada instalasi tenaga listrik dan peralatan elektrik dijumpai
konduktor yang berbeda potensialnya. Dalam hal pengisolasian instalasi dan
peralatan tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah memisahkan masing-maasing
konduktor dengan jarak tertentu sehingga udara yang mengentarai suatu konduktor
dengan konduktor lain berperan sebagai medium isolasi utama. Kemudian
konduktor-konduktor diikat pada penyangga dengan bantuan isolator.
Gambar
2.39. Penampang isolator
piring*)
*)Bonggas
L. Tobing, 2003, 138
Isolator tegangan tinggi dijumpai pada jaringan transmisi, jaringan
distribusi hantaran udara, panel pembagi daya terminal ujung kabel dan
peralatan tegangan tinggi. Pada gardu induk isolator digunakan sebagai pendukung peralatan teganagn tinggi seperti
saklar, pemisah, pendukung konduktor penghubung dan penggantung rel daya. Panel
distribusi digunakan untuk menopang rel daya dan untuk mengisolir badan suatu
peralatan dengan konduktor terminal teganagn tinggi yang menerobos badan
peralatan yang disebut bushing.
Gambar dibawah
merupakan salah satu isolator yang digunakan sebagai pendukung konduktor
penghubung dan penggantung rel daya.
1. Konstruksi
Bagian
utama dari suatu isolator terdiri dari bahan dielektrik, jepitan logam dan
tonggak logam.dilihat dari konstruksinya isolator terdiri dari isolator
pendukung dan isolator gantung. Isolator pendukung terdiri dari 3 jenis yaitu
isolator pin, isolator post, dan isolator pin-post.
Gambar 2.40.
enis-jenis isolator pendukung*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 139
Isolator
gantung terdiri dari 2 jenis yaitu isolator piring dan isolator silinder atau
batang. Dan isolator piring dapat diarngkai menjadi isolator rantai. Isolator gantung dipakai pada jaringan hantaran udar
tegangan menengah dan tegangan tinggi.
Gambar 2.41. Bentuk-bentuk isolator gantung*)
*)Bonggas L. Tobing, 2003, 140
2. Parameter
a. jarak
minimum antar sirip
b.
perbandingan
jarak antara spasi sirip dengan rentangan sirip
c.
Perbandingan
antara jarak rambat dengan jarak bebas
d. Perbandingan
dua jarak rentangan sirip berurutan
e. Kemiringan
sirip
Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum wR. wB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar